Keluarga Berharap Tami Julian Selamat

Keluarga Berharap  Tami Julian Selamat

KEDIAMAN orang tua Tami Julian, RT 3 RW 1 Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu, yang sudah dipenuhi keluarga dan tetangga yang shock dengan kabar hilangnya pesawat Lion Air itu.  Ir Iryun, ayah Tani Julian mengatakan anaknya tersebut baru saja pulang liburan ke tempat kakaknya yang berada di Jakarta. Dia merasa kehilangan ketika mendapatkan kabar berita adanya pesawat hilang dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang, meskipun saat ini belum mendapatkan kabar pasti dari Jakarta.

\"Ketika mendengar kabar itu saya langsung tidak tahu harus apa, yang jelas kami sekeluarga berharap Tami bisa selamat, tetapi jika Tami sudah meninggal dunia akibat kejadian itu, saya berharap jasadnya bisa segera ditemukan dan segera dimakamkan,\" ucap Iryun dengan raut wajah sedih, mengungkapkannya kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (29/10).

Ia mengatakan, sang ibu, hingga kakak-kakak Tami masih merasa tidak percaya dengan kejadian itu, berharap Tami bisa ditemukan. \"Tidak ada firasat buruk ataupun mimpi Tami beberapa hari yang lalu, namun memang ada perasaan tidak enak tapi bukan terkait Tami, ya saya pikir perasaan seperti ini biasa saja tiba-tiba dapat kabar seperti ini, saya baru tahu ini ternyata perasaan tidak enak saya itu,\" ungkapnya.

Selain itu, Iryun juga menambahkan, Tami memang memiliki hobi travelling dan berkeliling daerah dengan teman-temannya dan selama ini tidak baik-baik saja.  \"Memang sudah satu tahun lebih tak pulang ke Bengkulu dan rencananya baru akan kembali beberapa hari kedepan setelah pulang ke Pangkal Pinang dulu, tetapi ternyata Tuhan berkata lain, Tami duluan menghadap sang Pencipta dibanding menemui kami,\" tutupnya.

Ia mengatakan, dirinya dan keluarga besar di Bengkulu sudah ikhlas dan akan menerima apapun kondisi Tami, yang terpenting jasad Tami segera ditemukan akan bisa segera dimakamkan nantinya. \"Memang kemungkinan untuk selamat sangat kecil, tapi jika ditemukan dalam kondisi meninggal agar bisa segera di pulangkan ke Bengkulu untuk dimakamkan,\" tutupnya.

Kepala Sekolah SMK 3 Kota Bengkulu Yendrianis MTPd mengatakan, Efrilia, ibunya Tami Julian yang merupakan guru Tata Boga SMK3 sempat cemas ketika pukul. 08.00 WIB tak kunjung bisa mengontak anaknya. \"Sekarang keluarga duka sedang berangkat ke Jakarta,\" katanya.

Salah seorang dosen Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Unand, Dr Elva Rona Ningrum mengaku terkejut seteleh mendapat kabar nama Tami Julian berada dalam manifes pesawat Lion Air yang kecelakaan. Pada Minggu pagi (28/10), Elva Rona dapat kabar Tami ikut Jakarta Marathon 5 K di Jakarta.

”Apa benar Tami sudah meninggal? Infonya belum ditemukan. Kami berharap dia masih hidup,” ujar Elva Rona yang juga dosen Tami saat kuliah di Ilmu Komunikasi Unand.

Menurut doktor jebolan Unpad Bandung ini, Tami Julian merupakan mahasiswanya angkatan 2011 dan lulus tahun 2015. ”Sejak Januari 2018 dia bekerja di Telkomsel Pangkal Pinang. Tami sosok yang sangat akrab, baik dan mudah bergaul dengan siapapun,” ungkapnya. Di mata Rona, Tami dikenal sebagai mahasiswa yang selalu ceria dan menyenangkan. ”Tami suka menolong siapapun tanpa pamrih. Dia termasuk mahasiswa terbaik saya,” imbuhnya. (529)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: